Mencintai Kehilangan
Pengharapan dan keinginan itu
telah datang menjadi nyata. Tentunya dengan segala usaha yang telah dilakukan. Sesulit
apapun itu akan dilewati. Tapi ternyata, kebahagiaan itu hanya sebentar. Dia hilang
ketika lagi sayang-sayangnya. Sedih, kecewa, tak rela, kesal, semuanya
bercampur menjadi satu.
Selanjutnya, pengandaian muncul.
Andai saja, aku tak berbuat
seperti itu.
Andai saja, orang lain tak
datang.
Andai saja, kejadian ini tak
terjadi.
Dan sebagainya.
Semua sudah terjadi, tidak bisa
di-undo. Marah pun percuma. Selanjutnya adalah mencoba untuk mengikhlaskan akan
takdir yang sudah terjadi.
Nyatanya, semua hal di dunia ini
ada masanya untuk diambil kembali. Karena apapun yang kita miliki sejatinya
bukan milik kita, termasuk diri kita sendiri. Itu semua hanya titipan dari Sang
Maha Memiliki. Bisa kapan saja diambil kembali, walau tanpa aba-aba.
Aku yang harus berkaca. Mungkin aku
merasa memiliki. Mungkin aku tidak bersyukur. Mungkin aku sombong. Merasa bahwa
semua ini aku yang berusaha keras, tanpa ada campur tangan Sang Pemberi. Hingga
akhirnya, Dia mengambil kembali semua yang telah dia beri kepadaku.
Dan akhirnya aku menyadari, bahwa
kejadian ini adalah tanda bahwa Dia masih sayang. Sayang terhadap hamba-Nya
yang selalu luput bersyukur. Sayang terhadap hamba-Nya yang kecil
berterimakasih. Sayang akan hamba-Nya yang tak tau diri untuk merasa memiliki.
Setelah kehilangan ini, aku
menjadi sangat berterimakasih. Ternyata Engkau masih memperhatikanku, hamba-Mu
yang kufur ini. Janjimu pasti. Kenikmatan lainnya akan segera Engkau beri
kepadaku. Tentunya lebih baik dan membahagiakan.
Kehilangan menjadi hal yang harus
dicintai, harus disyukuri. Itu salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada
hamba-Nya. Allah ingin memberitahu, bahwa apa yang sudah kita dapat tidak akan
bisa didapat jika bukan atas izin-Nya :’)
Tulisan ini berdasarkan kisah
yang aku alami sendiri. Ketika es kelapa jeruk yang aku idam-idamkan buat buka
puasa tumpah beberapa detik setelah adzan maghrib. Nyesek banget. Walaupun udah
nyobain beberapa teguk, tetep aja gak rela. Mengikhlaskannya butuh waktu.
Semoga Allah menjadikan kita semua hamba yang selalu bersyukur, kerana Allah berjanji akan memberi nikmat yang lebih banyak lagi jika kita selalu bersyukur, aamiin.
(Boleh banget tulis kritik dan saran di kolom komentar yaa :D)
(Boleh banget tulis kritik dan saran di kolom komentar yaa :D)
Dalem banget kata kata nya suka ❣️❣️❣️
ReplyDeleteMantappp
ReplyDeleteEs kelapa pun keliatan berharga banget kalau lagi bener-bener dibutuhin. Pas lagi puasa contohnya. Haha
ReplyDelete😥😥
ReplyDelete